hey you..never forget where u came from!

hey you..never forget where u came from!

Kamis, 10 Oktober 2013

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN MENGGANTI BALUTAN




STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN MENGGANTI BALUTAN

A.    Persiapan Alat.
1.    Alat-alat steril (Set GB)
a.    Pinset anatomis 1 buah
b.    Pinset sirugis 1 buah
c.    Gunting bedah/jaringan 1 buah
d.    Kassa kering dalam kom tertutup secukupnya
e.    Kassa desinfektan dalam kom tertutup
f.     sarung tangan 1 pasang
g.    korentang/forcep

2.    Alat-alat bersih
a.    Gunting verban 1 buah
b.    Plester / pengait verban
c.    Pengalas
d.    Kom kecil 2 buah (bila dibutuhkan)
e.    Nierbeken 2 buah
f.     Kapas alcohol
g.    Aceton/bensin
h.    NaCl 9 %
i.      Madu
j.      Sarung tangan bersih 1 pasang
k.    Masker
l.      Kantong plastic/baskom untuk tempat sampah.

B.    Persiapan Pasien :
• Pasien dengan posisi terlentang atau duduk atau yang nyaman bagi pasien
• Jelaskan prosedur yang akan di lakukan

C.   Persiapan Tempat :
• Ruangan atau tempat yang nyaman



D.   Pelaksanaan
1.    Jelaskan kepada pasien tentang tindakan yang akan dilakukan
2.    Dekatkan alat-alat ke pasien
3.    Pasang sampiran
4.    Perawat cuci tangan
5.    Pasang masker dan sarung tangan yang tidak steril
6.    Atur posisi pasien sesuai dengan kebutuhan
7.    Letakkan pengalas dibawah area luka
8.    Letakkan nierbeken didekat pasien
9.    Buka balutan lama (hati-hati jangan sampai menyentuh luka) dengan menggunakan pinset anatomi, buang balutan bekas kedalam nierbeken.
Jika menggunakan plester lepaskan plester dengan cara melepaskan ujungnya dan menahan kulit dibawahnya, setelah itu tarik secara perlahan sejajar dengan kulit dan kearah balutan. ( Bila masih terdapat sisa perekat dikulit, dapat dihilangkan dengan aceton/ bensin )
10.  Bila balutan melekat pada jaringan dibawah, jangan dibasahi, tapi angkat balutan dengan berlahan
11.   Letakkan balutan kotor ke neirbeken lalu buang kekantong plastic, hindari kontaminasi dengan permukaan luar wadah
12.  Kaji lokasi, tipe, jumlah jahitan atau bau dari luka
13.  Membuka set balutan steril dan menyiapkan larutan pencuci luka dan obat luka dengan memperhatikan tehnik aseptic
14.  Buka sarung tangan ganti dengan sarung tangan steril
15.  Membersihkan luka dengan sabun anti septic atau NaCl 9 %
16.  Memberikan obat atau antikbiotik pada area luka (disesuaikan dengan terapi)
17.  Menutup luka dengan cara:
a.    Balutan kering
1.    lapisan pertama kassa kering steril untuk menutupi daerah insisi dan bagian sekeliling kulit
2.    lapisan kedua adalah kassa kering steril yang dapat menyerap
3.    lapisan ketiga kassa steril yang tebal pada bagian luar

b.    Balutan basah – kering
1.    lapisan pertama kassa steril yang telah diberi cairan steril atau anti mikkrobial untuk menutupi area luka
2.    lapisan kedua kasa steril yang lebab yang sifatnya menyerap
3.    lapisan ketiga kassa steril yang tebal pada bagian luar
c.    Balutan basah – basah
1.    lapisan pertama kassa steril yang telah dilembabkan dengan cairan fisiologik untuk menutupi area luka
2.    lapisan kedua kassa kering steril yang bersifat menyerap
3.    lapisan ketiga (lapisan paling luar) kassa steril yang sudah dilembabkan dengan cairan fisiologik
18.  Plester dengan rapi
19.  Buka sarung tangan dan masukan kedalam nierbeken
20.  Lepaskan masker
21.   Atur dan rapikan posisi pasien
22.  Buka sampiran
23.  Evaluasi keadaan umum pasien
24.  Rapikan peralatan dan kembalikan ketempatnya dalam keadaan bersih, kering dan rapi
25.  perawat cuci tangan
26.  Dokumentasikan tindakan dalam catatan keperawatan.

E.    EVALUASI
1. Mendokumentasikan tindakan yang telah di lakukan
2. Merapikan pasien
3. Mencuci tangan


F.    HAL – HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN
a.    Membalut harus rata, jangan terlalu longgar dan jangan terlalu erat, hal ini untuk mencegah terjadinya pembendungan. Contoh pada kaki dan tangan
b.    Pembalut harus sesuai dengan tujuan, contoh : untuk menjaga agar luka jangan terkontaminasi, untuk merapatnya luka, atau untuk menghentikan perdarahan
c.    Menggunting plester jangan terlalu panjang/ terlalu pendek
d.    Pembalut yang kotor/ basah segera diganti.
e.    Memperhatikan apakah ada perdarahan, atau kotoran – kotoran yang lain untuk menetukan kapan drain dapat diangkat
f.     Memperhatikan komplikasi luka operasi, contoh haematom, adanya pus, pengerasan, perdarahan, kemerahan atau lecet – lecet pada kulit sekitarnya

 

Format Strategi Pelaksanaan Pada Klien dengan DM



STRATEGI PELAKSANAAN (SP)
TINDAKAN KEPERAWATAN MENGGANTI BALUTAN LUKA

Nama Klien     :
No. RM            :
Diagnosa         :
Hari, tanggal   


A.     Proses Keperawatan
1.   Kondisi Klien









2.   Diagnosa Keperawatan



3.   Tujuan Tindakan Keperawatan
a.    Meningkatkan penyembuhan luka dengan mengabsorbsi cairan dan dapat menjaga kebersihan luka Mengganti balutan yang kotor dengan balutan yang bersih.
b.    Melindungi luka dari kontaminasi
c.    Membantu menutupnya tepi luka secara sempurna
d.    Menurunkan pergerakan dan trauma
e.    Menutupi keadaan luka yang tidak menyenangkan

4.   Tindakan Keperawatan
Mengganti balutan luka post.operasi di kaki kanan klien.

B.   Strategi Komunikasi
1.   Fase Orientasi
a.    Salam Terapeutik : ” Selamat pagi Bu.”
b.    Evaluasi / validasi : ”Bagaimana perasaan Ibu Ku saat ini?
c.    Kontrak : ”Baiklah Bu, sesuai janji kita kemarin, pagi ini saya akan mengganti balutan luka Ibu. Tidak lama kok Bu... Hanya tiga puluh menit, bisakan Bu? Bagaimana kalau melakukannya di ruangan ini?
d.    Tujuan :
a.    Meningkatkan penyembuhan luka dengan mengabsorbsi cairan dan dapat menjaga kebersihan luka Mengganti balutan yang kotor dengan balutan yang bersih.
b.    Melindungi luka dari kontaminasi
c.    Membantu menutupnya tepi luka secara sempurna
d.    Menutupi keadaan luka yang tidak menyenangkan

2.   Fase Kerja
“Nah Ibu, sekarang saya akan mengganti balutan luka Ibu. Tidak lama kok Bu, hanya sekitar dua puluh menit. Pertama-tama saya akan membuka balutan Ibu (sambil bekerja). Maaf Bu, saya harus mengganjal kaki ibu agar bisa lebih mudah dalam mengganti balutan. Bagaimana Bu apakah terasa sakit (membuka plester balutan)?”

“Nah, sekarang saya akan mempersiapkan alat terlebih dahulu (menyiapkan alat). Sekarang saya menggunakan sarung tangan agar sterilitas luka Ibu tetap terjaga (memakai sarung tangan steril dan melanjutkan bekerja). Maaf Bu, apakah Ibu merasakan sakit (mengecek adanya jejas di sekitar luka)? Iya Bu, Luka Ibu cukup baik”

3.   Fase Terminasi
a.    Evaluasi
-       Subyektif
”Bagaimana perasaan Ibu A setelah saya mengganti balutan Ibu?”.
-       Obyektif
§  Klien dapat menyebutkan tindakan apa yang baru saja diberikan
§  Klien dapat menyebutkan bagaimana cara menjaga balutan luka agar tetap bersih.

b.    Rencana Tindak Lanjut (RTL)
”Sekarang Ibu sudah mengetahui bagaimana menjaga balutan luka Ibu. Bisa Ibu ulangi apa yang harus dilakukan untuk menjaga balutan luka? Ya bagus sekali”.

c.    Kontrak yang akan datang
1)    Topik
”Baik Bu, nanti siang kan Ibu mau pulang, jadi nanti saya akan kembali lagi untuk menjelaskan lagi bagaimana cara menjaga area luka agar tetap bersih, agar lukanya cepat sembuh dan tidak terjadi pembesaran lukanya ya bu”
2)    Waktu
“Jam berapa Bu Kus punya waktu untuk berbincang-bincang dengan saya nanti? Bagaimana kalau setelah saya merapikan alat-alat ini?
3)    Tempat
“Nanti di ruang ini saja ya bu”.





 
G R E N D A © 2008 Template by Exotic Mommie Illustration by Dapina Gucci Womens Shoe