Assalamu'alaikum
Kali ini aku mau cerita tentang pengalaman solo trip ke Bali disaat New Normal. Awalnya sempat ragu karena baru pertama kali pergi sendiri, apalagi aku masih punya anak yang masih umur setahun dan situasi masih kurang mendukung untuk liburan. Setelah berpikir ribuan kali, dan berkali-kali re-schedule jadwal..akhirnya dapetlah tanggal fix'nya buat liburan.
Dari pertengahan 2020 udah bikin planning berangkat bareng teman, hotel, itinerary atau rencana perjalanan searah, list tempat yang must to visited, bahkan rincian biaya parkir pun udah diperhitungkan banget, tapi sayangnya sebulan sebelum berangkat..teman mendadak cancel karena tanggal liburan bertepatan dengan kegiatan penting yang harus + wajib diikutin.
Kecewa, kesel, galau...tapi berhubung aku orangnya rada keras kepala, tetap keukeh lanjutin dan rombak ulang rencana yang udah diatur, sulit..karena di planning awal shared cost buat berdua, dan aku harus benar-benar memperhitungkan semuanya dari awal, agar tidak terlalu berat di ongkos hehehe...
Sebenarnya ada banyak banget tempat stay yang bagus + murah meriah, tapi berhubung aku baru pertama kali banget pergi liburan sendiri dan situasi pandemic gini, jadinya di awal liburan aku stay di hotel dan villa yang private room, baru pas last day aku stay di shared room (dan ini tempatnya sumpaaah cuteee chic bangettttt).
Sebelum cerita tentang daily vacation life in Bali di next post, aku kasih tau dulu beberapa info untuk yang mau bepergian di New Normal.
- Flight ticket for round-trip (soalnya mencegah kenaikan harga tiket yang tiap jam bisa berubah)
- Passport, ID Card, ATM, Cash Money, Camera, Charger
- SWAB ANTIGEN Test result (with a copy file and in email, karena ada beberapa tempat yang mengharuskan kita menunjukan hasil Rapid / Swab Antigen jika kita adalah turis)
- Trusted rented transportation
- Face mask, face shield, hand sanitizer, personal cutlery, dry - wet tissue, air putih, vitamin C, Vitamin untuk daya tahan tubuh
- Itinerary for directional travel route
- Hotel / Emergency contact
- Download aplikasi E-HAC Indonesia (ini wajib banget ya karena bakal di cek saat di airport)
- Download aplikasi Peduli Lindungi (ini juga wajib karena kita bakal tahu tentang daerah yang bakal kita kunjungi itu termasuk zona aman atau zona merah)
*there is no cafe or bar that opens above 7.30pm
*prepare beer / snack / food before 7pm
*get some instant food if you stay without free breakfast
*extra cash money for parking
Nah nanti di next post aku mau berbagi pengalaman solo trip perdana aku saat new normal. Dari list yang aku susun 70% bisa aku kunjungi (aku membuat list mengunjungi tempat yang belum pernah aku datangi saat trip ke Bali beberapa tahun lalu). Yang membuat aku ga bisa 100%, karena cuaca di bulan Februari memang berawan dan sering hujan, jadi terpaksa gagal untuk melihat sunrise dan sunset jika bepergian di awal tahun.
Berhubung di hari berangkatnya aku ke Bali setelah dinas malam (ga tidur beberapa malam karena lembur), jadi hari pertama di Bali aku lewatin dengan jalan di sekitaran Kuta-Legian dan istirahat di hotel trus prepare perlengkapan untuk besok, berendam di bathub + aromaterapi, trus ngopi santai di pinggir kolam renang sambil mengecek ulang list untuk keesokan harinya.
Sudah siap semuanya...?
Yukkk berangkat liburan :)
@Tjilik Riwut Airport, Palangkaraya - Kalimantan Tengah
0 komentar:
Posting Komentar